Senin, 23 September 2013

LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH (HDR)


LAPORAN PENDAHULUAN
HARGA DIRI RENDAH (HDR)

I.       KASUS (MASALAH UTAMA)
Harga Diri Rendah (HDR)

II.    PROSES TERJADINYA MASALAH
1.      Pengertian
·         Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai ideal (Stuart & Sundeen, 1995)
·         Harga diri rendah adalah individu merasa kenyataan dirinya menjadi mendekati ideal diri, mempunyai harga diri tinggi, sedangkan individu yang merasa dirinya jauh dari titik kesesuaian antara ideal diri dengan kenyataan akan mempunyai harga diri rendah (Iis Comone & Taylore, 1998).
·         Harga Diri Rendah merupakan evaluasi yang dimiliki individu yang berkaitan dengan proses penerimaan diri bila seseorang selalu sukses dan berhasil maka cenderung harga diri tinggi. Sebaliknya jika seseorang sering gagal dalam mencapai apa yang diinginkannya maka cenderung akan terjadi harga diri rendah.
2.      Faktor Predisposisi
a.       adanya penolakan orang tua.
b.      Harapan orang tua yang tidak realistik
c.       Ideal diri yang tidak realistik
3.      Faktor presipitasi
a.       adanya kehilangan bagian tubuh , perubahan bentuk ukuran penampilan akan fungsi tubuh
b.      adanya kegagalan yang sering dalam mencapai keinginan
c.       klien akan mengisolasi diri dari lingkungan dan menghindar dari orangorang lain atau keramaian dan yang akhirnya klien akan menarik diri
d.      HDR kronis yang berlangsung lama (berkepanjangan) tanpa adanya intervensi yang terapeutik dapat menyebabkan terjadinhya keracunan atau kekacauan identitas dan akhirnya terjadi dipersonalisasi.
4.      Tanda dan gejala
a.       Sering menyendiri
b.      Tidak mau beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
c.       Sulit diajak komunikasi
d.      Tidak ada kontak mata bila diajak berbicara (wajah selalu menunduk)
e.       Merasa ketakutan
5.      Dampak atau akibat yang terjadi
a.       Isolasi sosial (menarik diri)
b.      Kurangnya personal hygiene (defisit perawatan diri)
c.       Risti bunuh diri
d.      Risti halusinasi


III. DATA YANG PERLU DIKAJI
1.      Wawancara
a.       Tanyakan identitas klien
b.      Tanyakan masalh klien
c.        Tanyakan ideal diri klien
d.      Tanyakan gambaran diri klien
e.       Tanyakan peran klien
f.       Tanyakan harga diri klien
g.      Tanyakan keinginan klien
h.      Tanyakan mengapa dia mengatakan hal yang negatif tentang dirinya
i.        Tanyakan apa yang menjadi penyebab klien bersikap malu, minder, nerasa bersalah
j.        Tanyakan kemampuan apa saja yang bisa klien lakukan
k.      Tanyakan tentang sikap keluarganya
2.      Pengkajian
a.       Kontak mata kurang, tidak ada
b.      Pasif dan hipoaktif
c.       Bimbang dan ragu – ragu
d.      Lesu
e.       Tidak aktif
f.       Bergantung pada orang lain
g.      Selalu menyalahkan diri sendiri
h.      Memgatakan hal yang negatif tentang dirinya
i.        Mengatakan minder, malu, bersalah
j.        Menbolak umpan balik positif dan membesarkan umpan balik negatif mengenai dirinya
k.      Pengkajian fisik persistem, TD, BB
3.      Pemeriksaan diagnostik
a.       EKG
b.      Psikotes
c.       Laboratorium
d.      MRI

IV. ANALISA DATA
NO
DATA
MASALAH
1
DS:
-   Ungkapan yang menegatifkan diri
-   Mengevaluasi diri yang tak mampu untuk menghadapi berbagai peristiwa
-   Menolak umpan balik yang positif, menyebutkan umpan balik negatif tentang dirinya
-   Mengungkapka rasa malu, minder & menyalahkan diri
-   Rasionalisasi kegagalan pribadi
DS:
-   Kontak mata kurang, tidak ada
-   Tidak asertif
-   Pasif dan hipoaktif
-   Bimbang dan ragu-ragu
-   Lesu
-   Minder
-   Penolakan partisipasi therapi
-   Tergantung pada orang lain
-   Menangis berlebihan, bergantian dengan ekspresi marah

Harga Diri Rendah
2.
DS:
-   Klian mengatakan dirinya tidak ingin dimengerti oleh perawat
-   Ada ungkapan tidak ingin berbicara dengan orang lain karena tidak nyaman dalam situasi sosial
-   Meminta untuk sendiri
-   Mengalami perasaan berbeda dengan orang lain
-   Merasa tidak aman ditengah orang banyak
DS:
-   Sedih, afek tumpul
-   Menjadi tidak komunikatif, menarik diri, kosong, kontak mata kurang
-   Asik dengan pikiran-pikiran sendiri, menolak tindakan yang bermakna
-   Mengekspresikan perasaan kesedihan
-   Tidak kooperatif
-   Disfungsi interaktif dengan teman sebaya, keluarga, orang lain
Isolasi Sosial : Menarik Diri


POHON MASALAH

Akibat                                                 Isolasi Sosial : Menarik Diri


 



Masalah                                                    Harga Diri Rendah


 



Penyebab                                             Koping Individu Tidak Efektif


V.    DIAGNOASA KEPERAWATAN
  1. Isolasi Sosial : Menarik Diri berhubungan dengan Harga Diri Rendah
  2. Harga Dri Rendah berhubungan dengan Koping Individu Tidak Efektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar